
WARTAMADURA.COM – Mahasiswa pascasarjana asal Pamekasan, Jawa Timur yang kuliah di Wuhan China, saat ini mulai dievakuasi oleh pemerintah Indonesia.
“Mahasiswa Pamekasan yang kuliah di Wuhan China ini bernama Lailal Mina Firdaus, warga Desa Teja Timur, Pamekasan dan merupakan alumni MAN 2 Pamekasan,” kata guru MAN 2 Pamekasan Chandra Kirana kepada wartawan di Pamekasan, Sabtu (1/2/2020).
Kontrak terakhir dengan Lalila, sekitar pukul 12.00 WIB dan yang bersangkutan mengabarkan bahwa ia telah berada di Bandara. “Tapi saat ini sudah bisa dihubungi lagi dan kemungkinan sudah berangkat,” ucap Chandra.
Laila merupakan satu dari 243 warga negara Indonesia yang berada di Wuhan, dan kota-kota sekitarnya di Provinsi Hubei yang dievakuasi oleh pemerintah Indonesia atas perintah Presiden RI Joko Widodo.
Lailal Mina Firdaus ini merupakan warga Desa Teja Timur yang menerima beasiswa dari Pemerintah China sejak September 2018.
Ia menempuh pendidikan S2 di Huazhong University of Science and Technology, jurusan Teaching Chinese, dan saat ini sedang di semester 2.
S1 Laila ditempuh di Universitas Brawijaya Malang dan selama ini tinggal apartemen sekitar kampus ia kuliah.
Sementara itu, Pemkab Pamekasan menyatakan akan menjemput kedatangan mahasiswa yang kini sedang dievakuasi oleh pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri itu.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Pamekasan Totok Hartono, mahasiswa itu nantinya akan dikarantina terlebih dahulu sebelumnya dipulangkan ke keluarganya masih-masing.
“Kami sudah berkoordinasi dengan dinas kesehatan Pemkab Pamekasan terkait hal ini,” kata Totok.
Berdasarkan informasi yang diterima Pemkab Pamekasan, data sementara jumlah mahasiswa yang kuliah di China adalah lima orang dan satu diantaranya di Wuhan. (WM-016)