
WARTAMADURA.COM – Diduga mencabuli santrinya, seorang kiai di Jember digeruduk massa. Polisi yang menerima laporan dari warga langsung mengamankan sang kiai di rumahnya dari kemungkinan amuk massa.
Sejumlah petugas dari Polsek Wuluhan, Jember langsung mendatangi rumah Imam Bahroni, di Desa Kesilir, Kecamatan Wuluhan, Jember, Selasa (28/8/2018). Mereka datang untuk mengamankan Imam dari kerumunan massa yang mengepung rumahnya.
Sejumlah warga geram terhadap Imam lantaran sang kiai tersebut diduga telah menyetubuhi santrinya sendiri. Korban pun akhirnya memutuskan untuk tidak lagi mondok di rumah sang kiai lantaran malu.
Setelah melalui negosiasi singkat, Imam akhirnya bersedia ikut ke kantor polisi. Dengan menutup wajahnya menggunakan sajadah, Imam digiring menuju mobil polisi dengan pengawalan ketat. Polisi kemudian membawa sang kiai untuk dimintai keterangan di Mapolres Jember. Sejumlah warga yang kecewa meneriaki Imam begitu keluar dari rumahnya.
Kapolsek Wuluhan, AKP Zaenuri membenarkan terjadinya penggerudukan massa di rumah Imam Bahroni. Zaenuri menyebut, terduga pelaku selama ini dia dikenal sebagai seorang kiai oleh warga setempat.
“Ya sudah kami amankan yang diduga pelaku atas nama Imam Baroni. Dia sudah kami bawa ke Polres untuk menetralisir situasi karena di sini banyak massa dari keluarga korban maupun masyarakat sekitar,” ucap Zaenuri, seperti dilansir inews.id, Selasa (28/8/2018).
Zaenuri menjelaskan, hingga saat ini baru satu orang yang melapor pernah dicabuli oleh terduga pelaku. “Tadi pagi keluarga korban melapor kepada kami bahwa anaknya telah dicabuli oleh terduga pelaku. Warga dan keluarga datang ke rumah terduga pelaku untuk mengklarifikasi. Lalu kami mengamankan pelaku untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Menurut Zaenuri, pihaknya belum berani memastikan apakah sang kiai benar-benar telah mencabuli santrinya. “Kami masih memeriksa secara intensif termasuk menunggu hasil pemeriksaan medis terhadap korban,” ucapnya.
Kasus inipun kini langsung ditangani petugas Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jember. (WM)