
WARTAMADURA.COM – Gempa bumi di Situbondo, Jawa Timur, pada Kamis (11/10/2018) pagi sekitar pukul 01.57 WIB, juga dirasakan warga Sampang di Pulau Madura, bahkan seorang bocah berusia 10 tahun mengalami luka-luka akibat tertimpa bangunan roboh.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang Anang Djoenaidi dalam keterangan persnya kepada media setempat, Kamis (11/10/2018) malam menyatakan, warga yang mengalami luka-luka karena tertimpa reruntuhan bangunan roboh saat gempa itu terjadi bernama Aisyah (10).
“Dia mengalami luka sobek dibagian kaki kanan setelah tembok rumahnya ambruk, dan saat ini korban sedang menjalani perawatan medis,” katanya.
Korban yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu menjadi korban reruntuhan bangunan rumahnya, karena saat gempa sedang tertidur pulas dan tidak keluar rumah.
“Rumahnya ambruk dan mengenai si korban itu,” kata Anang, menjelaskan.
Kepala BPBD menjelaskan, kondisi rumah korban memang rapuh, sehingga saat terkena goncangan sedikit saja, langsung roboh.
“Tim BPBD Pemkab Sampang tadi telah kesana dan melibat secara langsung kondisi rumah dan korban reruntuhan bangunan tersebut,” kata Anang, menjelaskan.
Menurutnya, dalam peristiwa itu memang hanya Aisyah mengalami luka. Sedangkan, keluarga lainnya selamat.
Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,4 mengguncang wilayah Jawa Timur dan Bali pada Kamis (11/10) pukul 01.57 WIB.
BMKG melaporkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,47 kintang selatan dan 114,43 bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 55 kilometer arah timur laut Kota Situbondo, Kabupaten Situbondo, Propinsi Jawa Timur pada kedalaman 12 km.
Sebanyak tiga orang meninggal dunia dan 24 orang mengalami luka-luka. Dari jumlah tersebut 16 di antaranya tengah dirawat di Puskesmas Kecamatan Gayam.
Gempa juga menyebabkan kerusakan rumah warga yakni 210 rumah di Kecamatan Gayam 31 rumah rusak ada di Kecamatan Nonggunong, termasuk satu rumah di Kabupaten Sampang, Madura. (WM)