
WARTAMADUTA.COM – Gara-gara memprotes dugaan pungutan liar pada program pengenalan budaya akademik kampus (PBAK) orang tua korlap aksi itu Syaiful Anam (Syaiful Petuah) dipanggil pihak Rektor Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Madura.
Rektor IAIN Madura melayangkan surat panggilan kepada orang tua Syaiful Anam sebagaimana tertuang dalam surat bernmor: B-1590/In.38/PP.00.07.08.2018.
Dalam surat perihal perihal pemanggilan itu, orang tua Syaiful Anam diminta untuk menghadiri pertemuan dengan pihak Rektorat pada tanggal 03 September 2018 Pukul 10:00 WIB di ruang sidang kantor pusat IAIN Madura.
Rektor IAIN Madura Moh Qosim menanda tangani langsung surat itu.
“Namun satu hal yang perlu diketahui bahwa persoalan yang saya bawak untuk pimpinan. Akan terus kami kawal dan akan saya minta pertanggung jawabannya. Jika tidak bisa. Biarkan diproses secara hukum,” kata Syaiful dalam keterangan persnya yang disampaikan kepada media.
Teman-teman Syaiful menduga, surat panggilan yang dilayangkan oleh Rektor IAIN Madura itu terkat aksinya memprotes pungutan liar yang dilakukan panitia penyelenggara program PBAK di kampus itu.
Sebagian diantara mereka menilai, Qosim termasuk pemimpin yang antikritik, sehingga dengan cara seperti itu diperkirakan akan bisa meredam gejolak yang terjadi di kampus Islam Negeri yang ada di Pamekasan tersebut.
Apalagi sebelumnya Syaiful dan mahasiswa baru lainnya yang menjadi korban pungli program PBAK di kampus IAIN Madura mengancam hendak melaporkan kasus itu ke Kejaksaan Negeri Pamekasan. (WM-1)